Rabu, 30 Januari 2013


"Keep calm and feel that He give you anything you need. Just waiting for the best"



Selasa, 29 Januari 2013

Cinta beda keyakinan


Mungkin beberapa dari pembaca blog saya mengalami fase dimana kalian menyayangi seseorang tetapi berbeda keyakinan. Bagi sebagian orang, keyakinan memang hal yang paling penting dalam suatu hubungan. Tetapi pernahkah kalian berfikir bahwa yang kita yakini sebenarnya hanya satu? sebutannya saja yang berbeda. Ini hanya pendapat saya saja , boleh diterima ataupun tidak. Bukan suatu kewajiban untuk melakukan atau membenarkan tulisan ini.

Bagi yang sekarang sedang mengalami itu, saya punya saran yang mungkin dapat melegakan. Sebelum memulai hubungan sudah seharusnya calon pasangan tersebut memahami konsekuensinya, jika konsekuensi tersebut disepakati calon pasangan tersebut dapat menjalani dengan hati-hati untuk ke tahap selanjutnya. Konsekuensi yang sudah disadari itu sebaiknya dijadikan pedoman agar masalah yang timbul tetap pada jalurnya, solusinya bisa bermacam-macam tergantung cara pandang calon pasangan tersebut.
Berdoa. Menurut saya itu kelegaan dan salah satu cara calon pasangan dapat lebih sensitif apakah hubungan akan dilanjutkan atau tidak. Atau bahkan ada solusi-solusi yang membangun untuk hubungan yang lebih jauh. Suatu saat akan ada jawaban yang melegakan yang bisa juga membuka pikiran calon pasangan hubungan seperti apa yang dibutuhkan sekalipun keyakinan berbeda. Keputusan silahkan dipikirkan ulang.

Tulisan yang saya tulis baru saja itu, bukan saya curhat. Tapi hanya berbagi pengalaman yang mungkin bisa jadi materi sharing, karena banyak juga ternyata yang mengalami hal ini kemudian banyak juga mengalami sad ending dan happy ending. Hasil itu tergantung bagaimana konsekuensi dari awal calon pasangan tersebut.
Jangan takut memulai ketika hatipun mulai berkata iya, yakinkan sebelum memulai. Semoga membantu.




Minggu, 27 Januari 2013

Bertindak lebih susah daripada berteori


Entah berapa orang yang setuju dengan "teori lebih mudah daripada praktik", menurut saya ini cukup bisa dimengerti dengan mudah makna sebenarnya. Oke, dari kalian sudah seberapa sering ketika kalian bercengkrama dengan seseorang mengenai masalah pribadi ? Dari pengalaman itu, seringkah kalian berfikir bahwa logika yang dijabarkan sebagai solusi -terkadang- sudah kita pikirkan sebelumnya ?

Pasti diantara solusi yang masuk akal itu -terkadang- membuat kita tetap kurang merasakan kecocokan dengan hati. Penyebab itu semua bisa jadi karena logika dijabarkan tapi tidak seimbang dengan hati/perasaan. Logika mereview seluruh kejadian dan akhirnya memiliki hipotesa-hipotesa yang belum benar kebenarannya, kemudian di sisi kita yang lain hati/perasaan kita sedikit terabaikan ketika ia juga ingin menjabarkan pendapatnya mengenai masalah yang ada. Hati/perasaan dikalahkan oleh segala macam sudut pandang logika.

Kemudian, dari sini dapat dipahami ketika kita berbicara dengan orang, yang ternyata orang tersebut membutuhkan semacam penenangan, kita perlu menilik hati/perasaan tersebut agar memang sesuai yang dibutuhkan orang tersebut. Tetap pada jalur logika, tetapi juga diseimbangkan dengan perasaan yang ia rasakan.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Semua yang saya tulis tadi memang tidak selalu benar, sebagai manusia penuh kesalahanpun saya menyadari bahwa didunia ini banyak ketidaktepatan, karena tidak ada yang absolut. Jadi, apapun yang kita lakukan dalam hidup kita, dengarkan juga unsur esensial yang bisa memberi kelegaan dan kenyamanan.




Jumat, 25 Januari 2013

kesetaraan Hak berlaku untuk semua


Semua manusia didunia ini memiliki hal yang sama. Saya yakin dan tentu saja kita semua yakin itu. Tapi terkadang ke'manusiawi'an manusia memang sering kali muncul dan itu terjadi tanpa sadar atau disadari. Beberapa hari kemarin saya mendapatkan pengalaman luar biasa yang mungkin belum tentu saya dapatkan di masa depan. Saya bertemu dan berkenalan dengan orang-orang luar biasa pintar, luar biasa hebat, dan luar biasa dedikasinya terhadap kaum difabel. Poin pentingnya lagi adalah orang-orang itu sendiri adalah penyandang dissabilitas. Dari sini, saya menangkap bahwa penyandang dissabilitas tidak seharusnya dipandang sebelah mata, ternyata dibalik keterbatasan itu prestasi yang dicapai sungguh belum tentu manusia normal seperti saya sanggup untuk mencapainya.

Anugerah yang Tuhan berikan untuk penyandang dissabilitas memberi gambaran untuk saya betapa mereka percaya diri dengan keterbatasan itu. Tidak mudah ketika mereka harus bersusah payah membuktikan kepada khalayak bahwa mereka sama seperti manusia pada umumnya. Justru hal ini terkadang membuat mereka harus mengalami dikucilkan atau bahkan diremehkan dihadapan umum, bahkan di kalangan mereka sendiri itu terjadi. Hak-hak mereka sama seperti saya dan yang lain. Mereka berhak untuk mendapatkan tempat yang layak di masyarakat luas.
Sangat disayangkan ketika hak mereka tidak bisa disamakan dengan mereka yang normal, sekalipun ada segelintir orang yang peduli tetapi perjuangan penyandang dissabilitas didunia yang cukup edan ini boleh jadi PR kita bersama. Penyandang dissabilitas kurang memiliki akses yang mudah padahal sebenarnya mereka normal seperti yang kita tahu, hanya saja fisik yang berbeda. Sama saja jika kita melihat begitu banyak suku didunia ini. So, mari kita saling membantu satu sama lain dengan tidak melupakan unsur-unsur yang krusial sebagai manusia.



Rabu, 23 Januari 2013


"i'm leader on my own life. What people say it's for energi to do better, take the goodness and believe that you can find the things what you need"



Jumat, 18 Januari 2013

tidak ada yang abadi

Matahari menampakkan kekuasaannya.
Bulan memamerkan sinarnya yang terang redup.
Manusia menjadi saksi diantara keduanya.

Berjalan lagi ke taman kota.
Melihat berbagai pergerakan manusia yang ada.
Menelaah satu per satu.
Mencari celah positif sebagai pembangun jiwa

Tapi untuk apa semua itu?
Mencari pembenaran yang hanya akan melelahkan hati.
Mencari kepastian yang tidak akan pernah pasti.
Benarkah?



Selasa, 15 Januari 2013




"selaraskan hati dan pikiran"




Selasa, 08 Januari 2013

Tidak berjalan mundur


Waktu
Tidak pernah berhenti
Selalu menyediakan tempat bagi kita
Berfikir, bertindak, diam
Waktu
Selalu berjalan tanpa memperhatikan
Berjalan sesuai dengan porosnya
Tapi ya, kita hanya dapat memanfaatkannya
Sebaik mungkin atau seburuk mungkin
Itu adalah pilihan
Waktu
Dapat menjawab pertanyaan di masa lampau
Dapat memberi pertanyaan di masa datang
Waktu
Selalu melihat kedepan
Dan tidak hiraukan yang telah lewat
waktu
Mengajarkan untuk tidak berjalan mundur





Senin, 07 Januari 2013




"Bagaimana tentang persamaan?"




Minggu, 06 Januari 2013

KE-IMANAN

Sebenarnya itu kebebasan setiap individu punya agama atau tidak punya agama, karena bagi saya iman lebih sekedar agama (yang telah diakui) dan itu jauh lebih penting. Mengimani Tuhan dibandingkan memiliki agama tapi tidak tahu bagaimana cara mengimaninya. Mungkin terlalu absurd ketika kita berbicara mengenai iman, karena setiap orang memiliki pengalaman yang berbeda secara religi.
Dalam tulisan ini saya sedang tidak ingin membicarakan tentang agama, tapi tentang iman.
Setelah melihat, mendengar, dan merasakan berbagai macam pengalaman teman, saudara, keluarga, hal yang paling saya kagumi adalah ketika ada orang yang mengasah ke-iman-annya melalui hidupnya. Sebelumnya ada orang yang belum mengenal Tuhan ( siapapun Tuhannya, yang pasti adalah Tuhan) menurut saya mereka lebih cenderung hidup serba terburu-buru dan tidak tenang. Entah kenapa seperti itu, tapi itu yang saya rasakan saat berhadapan dengan orang yang belum beriman. Bukan berarti saya men-generalisasikan, kebetulan saya bercengkrama dengan beberapa terkesan seperti itu. Tidak ada rasa bersyukur dan kurang bisa berempati dengan alam dan dirinya (saya dulu seperti itu). Merasakan itu seperti sedang berkompetisi dengan dunia untuk mendapatkan kekuasaan yang tidak akan pernah habis oleh waktu.
Seiring berjalannya waktu, kembali saya dipertemukan untuk bercengkrama dengan orang yang sama dan ternyata beliau sudah meyakini suatu agama (kebetulan, katolik menjadi pilihannya), ada banyak hal yang berubah dalam dirinya. "setelah punya iman, saya menjadi lebih sabar dan berusaha bersyukur walaupun itu hal buruk yang ada", katanya, pernyataan itu cukup membuat saya kagum dan berfikir betapa Tuhan sungguh sayang dengan menyentuh hati seorang manusia hingga mau bersujud dihadapanNya, dan Ia tidak mau kita jauh dariNya.
Dari sini, saya melihat Tuhan selalu punya cara untuk ciptaanNya agar selalu ingat denganNya. Bukan hal yang mustahil ketika Tuhan mengatakan "iya" untuk kita, Dia memproses setiap individu dengan cara yang berbeda. Iman diuji melalui hidup. Agama menjembatani kita menuju padaNya.

Ah, tahu apa saya tentang ini semua. Tapi saya senang mendengar tentangNya, sekalipun kita hidup dijaman yang mulai "beriman teknologi" setidaknya ada iman yang benar-benar dari dalam nurani merepresentasikan seluruh kalangan beriman untuk memberi kelegaan dari keterburu-buruan.

Tuhan, Tuhan, Tuhan. Sebutan apapun untukNya, yang pasti kita berkeluh kesah terhadap satu yang kita iman-i.







"the world balance between love and war, isn't it? Please, all of people in the world have a right to make something on their own lands. Dont make the world bloody"





Sabtu, 05 Januari 2013

pendidikan paling utama


Entah ada berapa banyak orang yang sependapat dengan saya melalui tulisan ini, tapi saya harap ini tidak akan menimbulkan suatu apapun.
Mari kita bicarakan tentang pendidikan yang telah ada di negara tercinta kita Indonesia. Apa menurut para pembaca sistem pendidikan di Indonesia telah efektif dijalankan?
Jawaban bisa anda simpulkan sendiri sesuai dengan persepsi masing-masing.

Dengan tingkat ekonomi yang rata-rata rendah menyebabkan banyak anak putus sekolah karenanya, bantuan dari pemerintah ternyata tidak cukup untuk memenuhi seluruh kebutuhan pendidikan di negara kepulauan ini. Yang jadi pertanyaan, Apa penyebabnya? Akan ada banyak alasan untuk menjawab itu semua, saya yakin sebagian besar berfikir bahwa bisa jadi anggaran pendidikan salah satu "modal" bagi para koruptor untuk meraup keuntungan, tapi bagaimana kalo kita kesampingkan jawaban klasik ini? setuju.
Saya mulai dengan pemerintah yang mungkin kurang cukup mengenali "medan"nya sendiri dengan menyamaratakan semua sistem pendidikan dari kota hingga desa. Entah kenapa menteri pendidikan selalu mengganti kurikulum dengan harapan akan terjadi perbaikan, iya memang terjadi perbaikan tapi tidak disemua wilayah dapat menerapkan kurikulum yang selalu berubah-ubah. Mungkin solusi dari saya adalah pemerintah dapat mengenali wilayah-wilayah dan menerapkan sistem yang sesuai dengan standart masing-masing.
Kemudian selain itu, hanya sekolah-sekolah unggul saja yang selalu mendapat perhatian berlebih dari pemerintah untuk memajukan sistem pendidikan. Maaf sebelumnya, untuk daerah terpencil sangat kurang mendapat perhatian dari pemerintah. Setidaknya pemerintah tidak pilih kasih.

Setelah berbicara dari sisi pemerintahan, mari kita review dari sisi masyarakat. Masyarakat terpencil (mungkin saking kurangnya informasi) akhirnya tidak dapat berfikiran lebih maju. Ini sering ditemui di daerah, banyak dari mereka yang masih berasumsi kuno dan itu benar. Kita memang tidak bisa memaksakan kehendak, tapi setidaknya masyarakat mengenyam pendidikan hingga lulus SMA. Tuntutan jaman menekan perekonomian yang itu dapat menyebabkan kalangan menengah kebawah bisa semakin terpuruk, alhasil masyarakat hanya dapat protes tanpa memberi solusi kepada pemerintah. Solusinya ( mungkin ) selalu ada himbauan untuk masyarakat bahwa pendidikan adalah alasan utama untuk memperoleh kehidupan yang layak dan bermoral.

Ah, mungkin saya sudah terlalu banyak bicara. Tapi beruntungnya adalah saya bebas mengemukakan pendapat saya baik secara lisan maupun tulisan.



Jumat, 04 Januari 2013




"Seluruh manusia berhak atas tanahnya sendiri, berhak pula melindungi hasil dari keringat sendiri"





Kamis, 03 Januari 2013




"Keikhlasan adalah level tertinggi kehidupan"




Rabu, 02 Januari 2013

berdamai dengan si penghancur


Si penghancur datang lagi
Mencari celah untuk memberi perbandingan
Mencari cara untuk melawan akal
Si penghancur datang melalui pembuluh darah
Mengalir cepat ke pusat akal
Memberi pertentangan dalam ruang sempit itu
Mulai membentuk pola abstrak
Itulah maksudnya
Membentuk sebuah pola yang membingungkan
Membingungkan Sang Akal
Dan, ya
Si penghancur berhasil
Tujuannya berhasil dijalankan
Keliarannya sudah berkeliaran di akal
Mulai membabibuta
Memperumit alur yang semula hampir terbentuk

Kerumitan ini hampir menghancurkan sistem yang ada
Si penghancur ingin berkuasa lebih luas lagi
Selayaknya raja yang haus akan perang

Dan kemudian
Sebelum semua terlambat
Sang Maha Adil datang
Menyentuh jiwa kecil
Memberi ketenangan
Menyegarkan raga
Dia memberi benteng agar Si Penghancur tidak masuk
Tidak untuk memporakporandakan jiwa

Dia datang untuk menyembuhkan
Memberitakan melalui angin
Menyapa melalui sentuhan embun
Dan ya, jiwa ini harus berdamai dengan sang akal
Sang akal yang telah hancur oleh si penghancur




Selasa, 01 Januari 2013


Akan menjadi memori
Entah baik atau buruk
Semoga itu adalah bekal
Bekal di masa depan agar berani
Setiap hari di masa lalu
Cerita yang telah tertulis dalam agenda
Cerita yang mungkin dapat kita baca
Suatu saat
Perbaiki setiap kalimat di masa depan
Agar cerita kemudian menjadi lebih baik


 
Selamat Tahun Baru
Bagi seluruh penguasa alam raya