Entah kenapa ada benda mati seperti itu dalam tubuh manusia.
Mungkin sebuah detector memaksanya untuk mengatakan hal yang tidak perlu
dikatakan dan dapat mendeteksi bahwa perkataannya akan membuat
kebahagiaan/kesedihan sekaligus. Mulut manisnya terdahulu sekarang menjadi
sampah, yang akan ia daur ulang sebagai pembuktian bahwa ia masih layak untuk
tetap hidup di planet biru ini. Entah siapa yang berhak mengatakan bahwa ia
masih layak, yang pasti kebenaran manusia hanya bersifat subjektif dan tidak
ada yang absolute.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar