Selasa, 05 Maret 2013
bunga-bunga terindah
Diminumnya secangkir kopi hitam pekat
Menunggu datangnya kiriman bunga terindah
Sesekali dilihatnya jam tangan
Detik demi detik lewat sudah
Tak berapa lama datanglah kiriman bunga itu
Indah
Senyum menghiasi wajahnya
Beranjak kemudian
Dibawanya pulang bunga cantik itu
Bunga mawar hari itu
Keesokan harinya
Sama seperti dihari sebelumnya
Duduk diam
Menunggu bunga kedua datang lagi
Kopi hitam itu diminumnya sesekali
Mengisi keringnya tenggorokan
Dari luar kedai kopi terlihat pengirim bunga datang lagi
Kali ini, bunga matahari
Begitu tiap kali yang terlihat
Duduk manis dan menikmati secangkir kopi
Kiriman bunga selalu datang
Bunga yang indah memang
Ah, segampang itukah hidupnya
Kiriman bunga selalu datang
Mengisi kekosongan rumah mungilnya
Menghiasi pot-pot kosong yang disediakan
Hari-hari penuh dengan bunga-bunga terindah
Entah kapan kebosanan mulai datang
Kebosanan tentang keindahan
Entah kapan akan mencari bunga pilihan
Mungkin suatu saat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Setelah baca tulisan ini, aku pikir si pemilik ide cuma perlu memperlakukan bunga2 itu sesuai dengan kebutuhannya. Jika benar tulisan ini bercerita tentang bunga2, maka bunga2 itu bakal layu jika menanti datangnya kebosanan.
BalasHapus