Kulihat sekelilingku.
Ada banyak sekali sepasang mata yang menyorotiku.
Entah tatapan jijik atau kagum.
Yang pasti aku tidak ingin mengakhiri nada-nada ku begitu saja, dipanggung ini.
Tapi, aku belum dapat memainkan nada itu lagi.
Entah mengapa,
Rancangan-rancanganku seakan selesai.
Energiku untuk bermain seakan sirna.
Jari-jariku berhenti.
... dan saya masih melihat dari seberang hujan. Seperti biasa ...
BalasHapusbut no rain in my place.. :)
BalasHapusbut in my place. Rain in my imagination, with music and a cup of coffee :)
BalasHapus