Selasa, 21 Agustus 2012

rasa perempuan

Menjadi pendengar menyenangkan sekali.

Tubuhnya semakin kurus, tidak sesegar dulu. Senyumnya yang selalu bahagia sekarang terasa berbeda. Tidak seperti biasanya. Yap, perempuan kuat ini sosok yang saya kagumi.

Perempuan peranakan indonesia china ini terlihat cantik walaupun umurnya kini tidak bisa dibilang muda lagi. Sorot mata yang sayu benar-benar meneduhkan hati. Tubuhnya kecil. Mental kuat.
Perempuan yang hidup dengan segala keterbatasan.

Menikah berbeda agama memang menjadi pilihannya. Tapi penyesalan itu datang ketika ia mengetahui segala kebenaran yang membuatnya sakit hati. Bukan tentang agama, tapi tentang rasa sayang dan kepercayaan cinta.
Hidupnya kini seperti kehilangan arah. Hanya karena kepercayaannya luntur yang disebabkan oleh kaum adam.

"kalau ada laki-laki yang mau menikah sama kamu, pastikan bahwa laki-laki itu menerima kamu apa adanya", begitu katanya.
"kalau dia tulus cinta sama kamu, dia pasti bisa menerima segala kekuranganmu, nak"
"kamu itu perempuan, jangan sampai kamu diinjak-injak laki-laki dijaman sekarang ini. apalagi kamu cantik. Suatu saat Tuhan pasti ngasih yang paling baik buat kamu"


Banyak yang beliau ceritakan semua pada saya. Dengan segala kelemahlembutannya.
oke, dari semua kisah yang beliau ceritakan tidak mungkin saya beberkan dalam tulisan ini.
Tapi saya bisa memberikan kesimpulan.

pada awal cerita saya mengira bahwa yang membuat retaknya hubungan yang telah dibangun puluhan tahun ini karena agama, ternyata tidak, bukan karena agama.
kualitas cinta yang menurun membuatnya menjadi pribadi yang lebih sabar dibandingkan sebelumnya.
Cinta? apa itu cinta?
Cinta menurutnya adalah bisa menerima satu sama lain. membebaskan dalam tanggung jawab.
Dalam hal ini, kaum adam tentu saja harus lebih berhati-hati dalam perkataan. Karena perkataan yang akan selalu diingat oleh setiap perempuan yang mengharapkan cinta tulus.
Banyak manusia yang pasti senang jika memiliki pasangan baik cantik/tampan, pintar, dsb. Tapi itu ternyata kelebihan yang pasti semua orang menginginkannya.
Point disini adalah ketika ada orang yang mau menerima kekurangan kita dan mau berbagi dengan kita. Itu hal yang paling membahagiakan. Bagaimana kekurangan kita dijadikan sebagai suatu yang membahagiakan bagi pasangan kita. Dan yang paling penting adalah tidak saling menyakiti secara fisik.

Kodrat perempuan mungkin (yang tidak setuju, silahkan) seharusnya dipimpin dan di-imam-i oleh laki-laki. Dari hal ini lah perempuan percaya pada pemimpin sekaligus imamnya, dan ketika perempuan disakiti oleh perkataan yang seharusnya tidak perlu diucapkan mengakibatkan rasa sakit hati yang mendalam.
Rasa percaya tentang kebenaran cintapun akhirnya dipertanyakan. Sayang memang.
Membina hubungan itu tidak gampang, karena kita harus menyatu dengan sikap buruk yang ditimbulkan pasangan kita. Kembali pada pribadi masing-masing tetap ingin bersama atau tidak itu pilihan. Semua bisa diperbaiki melalui komunikasi yang baik.

-Cinta dilihat dari pertanggung jawaban atas perkataan. Tapi juga dirasakan melalui tindakan nyata-


Tidak ada komentar:

Posting Komentar