Sabtu, 17 November 2012

variabel bayangan


berkolerasi dan saling mempengaruhi satu sama lain.
kemudian datang variabel pengganggu.
mencari celah diantara kedua variabel tetap.
tepat ditengah, terputuslah korelasi variabel tetap itu.

pengaruh yang memiliki tendensi cukup kuat.
kedua variabel tetap mencari variabel lainnya.
tempat yang pasti untuk memulai korelasi mutualisme.
tapi kemudian, tersadarlah.
variabel tetap itu menjadi variabel bayangan sekarang.
yang tidak hilang oleh waktu.
poros yang diakui kuat untuk menjadi tolak ukur.

terlalu sempurna untuk menjadi parameter absurd.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar