Minggu, 07 April 2013

Itu hanya pilihan yang dilegalkan


Kalian pasti tahu tentang lokalisasi atau sering disebut tempat prostitusi, sekarang saya ingin membahas hal ini yang mungkin sudah pernah kalian bahas sebelumnya.

Kebetulan saya tinggal di daerah istimewa yogyakarta, kota yang penuh dengan keberagaman dan keunikan tersendiri. Kota yang membuat hati nyaman dan tenang, kota yang memang menenangkan. Disudut kota jogja ini, ada daerah yang sering disebut "pasar kembang", sudut kota yang memang disengaja untuk menjadi tempat lokalisasi bagi mereka untuk mencari nafkah.
Pasar kembang, bagi sebagian banyak orang tempat itu merupakan tempat yang dipinggirkan, tapi bagi sebagian orang lainnya tempat itu menjadi lahan penyambung hidup. Ironis? Tidak juga, karena begitulah hidup.

Pekerjaan sebagai wanita malam terkesan kotor? Iya. Secara norma, bagaimana menurut kalian?
Pekerjaan apa sih yang paling bergengsi didunia ini?

Sebagai perempuan, saya heran mengapa mereka memilih hal seperti itu untuk memenuhi kebutuhan hidup, tapi disisi lain banyak faktor mengapa mereka memilih pekerjaan seperti itu, maka pertanyaan itu terjawab dengan sendirinya.
Saya tidak akan menjadi hakim paling benar, tapi saya merasa semua ini tidak adil. Pekerjaan seperti itu membuat harga diri mereka dijatuhkan begitu saja, banyak yang merasakan kenikmatan tapi setelah itu hujatan yang dilontarkan. Adil?
Mereka menjadi bahan tertawaan atas apa yang mereka lakukan, manusiawi?
Mereka berjuang untuk mengenyangkan perut mereka dengan mengesampingkan apa yang orang lain katakan tentang mereka. Mereka melawan segala macam kontradiksi dalam diri mereka sendiri, Manusia macam apa kita yang hanya bisa menjadikan mereka bahan tertawaan tanpa melihat sisi mereka yang lain.

Ternyata pekerjaan seperti itupun dilegalkan oleh pemerintah, pekerjaan rendahkah itu?




3 komentar:

  1. Soal keadilan, percuma mencari keadilan di dunia. Soal benar atau salahnya prostutusi, aku percaya kalau di dunia ini ga ada yg benar atau salah.
    Dan soal cara menghidupi diri, setiap orang punya pilihan untuk menentukan itu..

    BalasHapus
  2. terima kasih komentarnya. saya setuju.

    BalasHapus
  3. Ego Maniac VS Morals Junkie

    BalasHapus