Senin, 20 Mei 2013

fly like a bird



Ia berjalan seorang diri dengan tas ransel yang berisi beberapa pakaian.
Diambilnya sepatu kesayangannya, senyum berkembang menghiasi wajahnya.
“Aku akan sukses disana”, begitu katanya dalam hati.
Banyak harapan dipikirannya ketika ia memulai perjalanan panjangnya.
Hati berdebar seakan menunggu undian yang akan diumumkan.

Sampailah ia di kota yang memang ingin ia singgahi.
Energy positif menyelimuti raga yang sebenarnya sudah lelah.
Berjalanlah ia berkeliling kota itu.
Menyusuri tiap sudut jalan, mengenal lebih dalam lalu lalang ratusan manusia dihadapannya.
Berbekal pengetahuan dan cakap bicaranya, ia berjalan dengan berani.
Baginya ini pengalaman menyenangkan yang akan menjadi cerita tuanya nanti.

Matanya berbinar seakan ingin mengatakan sesuatu, tetapi hanya senyum yang lagi-lagi ia tampakan.
Ia belajar banyak hal, pencarian jati dirinya dimulai.
Ia mendengarkan dengan baik apa yang orang katakan.
Selayaknya seorang murid didalam kelas.
Lingkungan adalah gurunya, pengalaman adalah penasihatnya.

Lingkar mimpinya terlihat jelas.
Ia tegaskan melalui pola kegiatan sehari-harinya.
Menyenangkan, begitu pikirnya kemudian.

Selayaknya seekor burung, ia terbang kian kemari.
Menikmati angkasa yang tidak ada ujungnya.
Langit biru adalah lahan karyanya, matahari adalah sumber energinya.
Pepohonan adalah rumah idamannya, dan awan adalah hambatannya saat terbang.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar