Minggu, 30 Desember 2012



"Dulu suatu bangsa bisa hidup aman ditengah-tengah padang pasir atau hutan. Sekarang tidak. Ilmu pengetahuan modern mengusik siapa saja dari keamanan dan kedamaiannya. Juga manusia sebagai makhluk sosial dan sebagai individu tidak lagi bisa merasa aman. Dia dikejar-kejar selalu, karena ilmu pengetahuan modern memberikan inspirasi dan nafsu untuk menguasai : alam dan manusia sekaligus. Tak ada kekuatan lain yang bisa menghentikan nafsu berkuasa ini kecuali ilmu pengetahuan itu sendiri yang lebih unggul, di tangan manusia yang lebih berbudi"



-Pramoedya Ananta Toer-






Jangan melihat kebelakang
Kamu tidak akan bisa melihat keindahan yang ada dihadapanmu
Keindahan yang bisa kamu lalui begitu saja
Sayang sekali bukan?
Lebih baik lihatlah depan
Terus
Nikmati yang kamu lalui
Dengan berlari atau berjalan
Itulah pilihan




kosong


Jalan setapak ini nampak basah setelah hujan
Cukup hujan tadi membasahi bumi manusia berbudaya
Seperti tak ada arah dipikiran
Fokus!
 
Kulihat sinar terang dikejauhan
Indah memang
Andai dunia seindah itu
Kecil tapi terang

Terlalu banyak yang diharap
Terlalu banyak penolakan melalui pembenaran
Ekspetasi mulai berkembang
Kemudian hilang karena pembenaran
Pembenaran absolut kataNya

Rangkaian kalimat belum tentu bisa menjelaskan semua
Semu, nampak abu-abu
Doa kecil selalu terselip disetiap kata
Semoga dapat mewakili kekosongan jawaban
Entah kapan terjawab
Mungkin suatu saat
Melalui coretan buku dengan balutan sampul tanpa noda



Jumat, 28 Desember 2012

ikuti kata hati


Kalimatnya menyatakan kemarahan
Wajahnya memerah menahan emosi
Keputusasaan mulai diutarakan
Setitik harapan terlihat samar
Kerut disamping mata nampak jelas

Jelas, kelelahan hati dan pikiran
Hati dikuasai emosi
Pikiran dikuasai oleh pencari pembenaran
Jelas, kelelahan membuatnya frustasi

Istirahatlah
Tenangkan hatimu
Biarkan semua mengalir
Sekalipun itu deras
Kau berteriak meminta tolong pada Sang Maha Tahu
Dia akan datang, tapi tidak sekarang
Istirahatlah
Agar saat Dia datang, hatimu sudah siap



Kamis, 27 Desember 2012

kapan selesai?


Setelah melihat beberapa berita politik di televisi ada beberapa hal yang saya pikirkan. Mungkin terkesan tidak penting, tapi ini bagi saya penting mengingat banyak orang yang terkena dampak karena "pencitraan".

Berita yang saya lihat tadi menyatakan bahwa gaji pns di kementrian agama menggembung. Gaji yang diperoleh pns mencapai nominal yang tidak sewajarnya dan masih ditelusuri sebab mengapa gaji pns sampai sebesar itu.
Hal yang paling memuakkan disini adalah para pns ini menggunakan title sebagai pegawai negeri sipil di kementrian agama untuk kepentingan pribadi, mereka tidak berfikir dampak ke depan atas apa yang mereka lakukan. Citra kementrian agama ternyata tidak sebersih yang dibayangkan. Segala elemen kementrian di tanah air ini hanya "excellent place" bagi para kepentingan. Nasib baik untuk para pencari keadilan mungkin masih cukup jauh.
Mengherankan sekali sedikit dari para kepentingan itu yang memiliki motif untuk memajukan bangsa sendiri. Perlu dikasihani atau perlu ditindaklanjuti secara hukum? Atau jangan-jangan akan seperti ini terus menerus?



Selasa, 25 Desember 2012

mereka selalu bersyukur


Entah apa yang Tuhan rancang
Mereka selalu bersyukur dengan segala kekurangannya
Tuhan memberi apa yang mereka butuhkan
Tapi Tuhan tidak memanjakan apa yang mereka inginkan
Adil?
Mungkin mereka menjawab iya,ketika mereka tidak diberi ujian lagi olehNya
Mereka menerima tanpa meminta
Mereka berteriak ketika merasa lelah
Tapi mereka selalu bersyukur Tuhan masih memberi hidup



Senin, 24 Desember 2012



Ada terang dalam kegelapan
Ada kasih dalam penderitaan
Ada bahagia dalam kesederhanaan

Dia datang dan meyelamatkan
Dia menjadi Raja para Raja
Dia dikirim untuk memperlihatkan kemuliaan

Selamat Natal.
DamaiNya menyertai seluruh bumi ini.